Senin 7 Apr 2025

Notification

×
Senin, 7 Apr 2025

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mengatasi Laptop yang Cepat Panas (Over Heating)

Kamis, 04 November 2021 | 00.50 WIB Last Updated 2025-03-09T04:12:50Z
Mengatasi Laptop yang Cepat Panas (Over Heating)
Ilustrasi Laptop Over Heating
 
 
Mengatasi Laptop yang Cepat Panas (Over Heating) - Biasanya kebanyakan laptop yang berprocesor AMD indentik dengan panas. Processor yang dirancang untuk seri overclock-kan ini mempunyai kinerja yang sangat tinggi untuk mendukung grafis dan aplikasi yang menggunakan video dengan reolusi tinggi, mempunyai dampak mempercepat terjadinya pemuaian pasta pada prosesor dan terminal VGA yang terintegrasi dengan heatsink (penyalur panas) yang kemudian di hembuskan keluar oleh laptop fan.
 
Tersumbatnya saluran sirkulasi udara dapat membuat udara panas yang seharusnya di hembuskan keluar, memantul kembali kedalam, sehingga suhu/tempratur didalam laptop semakin tiinggi. Biasanya Laptop yang berprosesor Intel kendala panas ini terjadi hanya karena tidak lancarnya sirkulasi udara yang disebabkan tersumbatnya saluran sirkulasi udara atau bearing/kumparan fan mulai bermasalah sehingga tidak mampu beroperasi sesuai dengan standard yang pabrikasi tentukan, jika itu terjadi cukup dengan membersihkan heatsing ventilasi atau mengganti fan dengan yang baik.

Melemahnya Output power untuk fan (3v-5vtergantung merk) juga dapat menyebabkan fan tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa menjadi pemicu tingginya tempratur didalam Laptop. Sebaiknya sebelum kita melakukan pemeriksaan secara teknikal, sebaiknya kita menggunakan software yang bisa mengukur suhu atau kestabilan temprature sesuai dengan standard pabrikasi. Jika memang perputaran fan dan temprature diindikasikan tidak normal maka kita dapat melakukan tahapan-tahapan pengecekan sebagaimana yang tadi diuraikan diatas.
Ada beberapa jenis laptop yang tetap panas/bertemprature tinggi walaupun tahapan diatas telah kita lakukan. Hal ini bisa disebabkan adanya ketidak seimbangan power pendukung VGA ataupun Processor. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan/output power untuk masing-masing chips (download motherboard schematic sesuai merk laptop yang bermasalah untuk melihat standard output power yang dibutuhkan) atau dengan cara meningkatkan kinerja fan dengan mematikan fan auto swich power system (berfungsi untuk menghidupkan/mematikan fan dalam kurun temprature yang menjadi standarisasi pabrik) sehingga fan dapat terus menyala walaupun temprature tidak panas, metode ini berhasil untuk menghambat terjadinya panas.

Khusus untuk merek Compaq (HP) cukup dengan memutuskan satu dari tiga kabel fan, biasanya berwarna kuning atau selain berwarna merah dan hitam maka auto swich akan berhenti sehingga fan akan hidup terus menerus selama Laptop difungsikan baik dalam keadaan memakai power adapter ataupun dengan menggunakan Battery. Pastikan menguji keberhasilannya sebelum merakit Laptop kembali.. apabila fan tidak menyala maka kita perlu membuat power terpisah (tidak lagi diatur oleh swiching fan) tapi dengan menjumper power dari kapasitor (C) yang terdekat, pastikan tegangan yang dikeluarkan C tersebut sesuai dengan kebutuhan fan.

Jika langkah-langkah tersebut diatas masih belum mampu mengatasi panas, sebaiknya segera menghubungi autorized vendor untuk penanganan yang lebih rinci.

-------Semoga Bermanfaat--------